Gambar Sampul IPS · Bab 1 Perubahan Wilayah Indonesia
IPS · Bab 1 Perubahan Wilayah Indonesia
Suranti

22/08/2021 15:50:06

SD 6 K 13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Suranti Eko Setiawan S.

Suranti

Eko Setiawan S.

ii

Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional

Dilindungi oleh Undang-undang

Ilmu Pengetahuan Sosial

Jilid 6 untuk SD dan MI Kelas VI

Penyusun

:

Suranti

Eko Setiawan Saptiarso

Editor

:

Suciati Diah Pramesti

Perancang Kulit

:

Alfianto Subandi

Perancang Tata Letak Isi

:

Sri Dadi Widiyanto

Layouter

:

Dadhie

Illustrator

:

Joko Susanto, Dedhie, Budi

Cetakan Pertama

:

Mei 2008

Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional Tahun 2009

Diperbanyak oleh ...

Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen

Pendidikan Nasional dari Penerbit CV. GEMA ILMU

372.8

S

UR

SURANTI

i

Ilmu Pengetahuan Sosial 6 : untuk SD dan MI Kelas VI

/ penyusun, Eko Setiawan Saptiarso ; editor, Suciati Diah Pramesti

; illustrator, Joko Susanto, Dedhie, Budi. — Jakarta :

Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

vi, 154 hlm, : ilus. ; 25 cm.

Bibliografi : hlm. 154

Indeks

ISBN: 978-979-068-597-0 (no jilid lengkap)

ISBN: 978-979-068-616-8

1. Ilmu Sosial-Studi dan Pengajaran

2. Ilmu-ilmu Sosial-Pendidikan Dasar I. Judul

II. Eko Setiawan Saptiarso III. Suciati Diah Pramesti

IV. Joko Susanto V. Dedhie VI. Budi

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan

karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional,

pada tahun 2009, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari

penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs

internet (

website

) Jaringan Pendidikan Nasional.

Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional

Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang

memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran

melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2008

tanggal 7 November 2008.

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada

para penulis/penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta

karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan

secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia.

Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada

Departemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (

down load

)

,

digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat.

Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya

harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan

bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga siswa

dan guru di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada

di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini.

Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada

para siswa kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini

sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan

mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.

Jakarta, Juni 2009

Kepala Pusat Perbukuan

iii

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga

kami dapat menyelesaikan penyusunan buku

Ilmu Pengetahuan Sosial

untuk SD/MI

ini.

Sudah tepat bila kamu belajar buku

Ilmu Pengetahuan Sosial

ini

karena pelajaranmu akan lebih menyenangkan. Buku ini disusun untuk

membantumu memahami perkembangan wilayah Indonesia, kenampakan

alam dan sosial di negara Asia Tenggaara dan benua lainnya, serta

peranan Indonesia di Era global sehingga dapat menumbuhkan rasa cinta

tanah air dan bangsa.

Buku

Ilmu Pengetahuan Sosial

ini disajikan secara komunikatif

didukung ilustrasi gambar yang sesuai. Buku ini juga menyajikan

pengetahuan tambahan untuk memperluas wawasanmu dalam

Kini Aku

Tahu

. Tugas-tugas akan kamu temukan dalam

Amatilah

,

Ayo Bermain

,

Ayo Berdiskusi,

dan

Lihat Sekitar Kita

yang mengajakmu terlibat secara

aktif dalam mempelajari materi.

Ayo Berlatih

pada setiap akhir bab dan

Latihan Semester

di akhir semester disajikan sebagai evaluasi untuk

mengukur pemahamanmu.

Kami menyadari buku ini masih belum sempurna. Oleh karena itu,

kami mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan buku ini.

Akhirnya, kami berharap semoga buku ini bermanfaat bagi kita bersama.

Surakarta, Mei 2008

Penyusun

iv

v

Kata Sambutan ....................................................................................

iii

Kata Pengantar

...................................................................................

iv

Daftar Isi ..............................................................................................

v

Semester I

Bab 1

Perubahan Wilayah Indonesia

........................................

3

A.

Perubahan Wilayah Provinsi di Indonesia ....................................

5

B

.

Perubahan Wilayah Laut Teritorial Indonesia ................................

10

C.

Otonomi Daerah dan Pemekaran Wilayah Dati II .........................

12

Rangkuman .........................................................................................

16

Ayo Berlat

ih .........................................................................................

16

Bab 2

Kenampakan Alam dan Keadaan Sosial Indonesia dan

Negara T

etangga

................................................................

19

A.

Kenampakan Alam dan Keadaan Sosial Negara Indonesia

............

21

B

.

Kenampakan Alam dan Keadaan Sosial Negara Tetangga

............

26

C.

Membandingkan Keadaan Sosial Indonesia dengan Negara

Tetangga

......................................................................................

47

Rangkuman .........................................................................................

51

Ayo Berlat

ih .........................................................................................

52

Bab 3

Ayo Menjelajahi Dunia ........................................................

55

A.

Pembagian Benua ........................................................................

57

B

.

Persebaran Negara-Negara di Dunia ...........................................

59

Rangkuman .........................................................................................

86

Ayo Berlat

ih .........................................................................................

86

Latihan Semester I .............................................................................

89

vi

Semester II

Bab 4

Peristiwa Alam dan Cara Menghadapinya ........................

95

A.

Gunung Meletus

...........................................................................

98

B.

Gempa Bumi ................................................................................

99

C.

Banjir

............................................................................................ 101

D.

Angin Topan

.................................................................................. 103

E.

Erosi ............................................................................................. 104

F.

Kemarau Panjang ........................................................................ 106

G.

Lahan Kritis .................................................................................. 107

H.

Pembangunan Berwawasan Lingkungan ..................................... 108

Rangkuman ......................................................................................... 112

Ayo Berlat

ih ......................................................................................... 114

Bab 5

Peran Indonesia di Era Global .......................................... 117

A.

Pengertian Globalisasi .................................................................. 119

B

.

Globalisasi dalam Kehidupan Masyarakat .................................... 120

C.

Dampak Globalisasi

...................................................................... 123

D.

Menyikapi Pengar

uh Globalisas

i ................................................... 125

E.

Bentuk Peran Aktif Indonesia di Era Global ................................... 126

Rangkuman ......................................................................................... 128

Ayo Berlat

ih ......................................................................................... 130

Bab 6

Kegiatan Ekonomi Antarbangsa ........................................ 133

A.

Pengertian Perdagangan

Antarnegar

a

......................................... 135

B.

Kebijakan Perdagangan Luar

Negeri Indonesia ............................ 138

C.

Kegiatan Ekspor dan Impor Indonesia .......................................... 140

Rangkuman ......................................................................................... 145

Ayo Berlat

ih ......................................................................................... 145

Latihan Semester II ............................................................................ 149

Glosarium

............................................................................................

153

Daftar Pustaka .................................................................................... 154

11

11

1

Perubahan Wilayah

Indonesia

Apa yang akan kita pelajari?

Negara kita mempunyai wilayah yang luas sekali.

Tahukah kamu, berapa luas wilayah negara kita?

Dan berapa banyak provinsi yang kita miliki?

Nah, sekarang marilah belajar mengenal perubahan yang terjadi di wilayah

negara kita. Tujuannya agar kamu dapat memahami perkembangan wilayah

Indonesia.

Bab

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI

4

Peta Konsep

Perubahan Wilayah Indonesia

• Peraturan Pemerintah (PP)

tentang Laut Teritorial dan

Daerah Maritim

(Teritorial ZEE

en Maritim Kringen Ordonantie)

Tahun 1939

Deklarasi Juanda

(13 Desember 1957)

• Landas Kontinen

(17 Februari 1969)

• UU No. 5 tahun 1983 tentang

ZEE

Kabupaten/Kota

(Dati II)

Provinsi

(Dati I)

Perubahan

Wilayah Provinsi

Perubahan Wilayah

Laut Teritorial

Otonomi Daerah dan

Pemekaran Wilayah Dati II

Faktor Pendorong

• Memudahkan Sistem

Administrasi

Pemerintahan

• Keberhasilan Para

Pejuang Merebut

Wilayah NKRI dari

Penjajah

• Jajak Pendapat

• UU No. 22 Tahun 1999

tentang Sistem

Desentralisasi dan

Otonomi Daerah

Perubahan Wilayah Indonesia

5

A

Perubahan Wilayah Provinsi di Indonesia

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara kepulauan.

Pulau-pulau itu terbentang dari Sabang sampai Merauke.

Menurut catatan Dinas Hidro Oseanografi Angkatan Laut Republik Indonesia,

tahun 1999 wilayah NKRI mempunyai 17.508 pulau. Sekitar 11.464 pulau sudah

diberi nama dan 931 pulau di antaranya sudah berpenghuni. Dapatkah kamu

menghitung pulau-pulau yang belum berpenghuni? Apakah di antara kalian ada yang

ingin menjadi penghuni pulau-pulau yang masih kosong tersebut?

Sekarang cobalah mengingat kembali letak astronomis dan letak geografis

wilayah Indonesia!

Ya, letak astronomis adalah letak suatu wilayah berdasarkan garis lintang dan

garis bujur. Adapun letak geografis adalah letak suatu wilayah berdasarkan kenyataan

di muka bumi.

Kamu sudah mengetahui bahwa negara kita memiliki beribu pulau. Sebagai

negara kepulauan, wilayah Indonesia dikelompokkan dalam empat gugus kepulauan

sebagai berikut.

1.

Gugusan Kepulauan Sunda Besar meliputi Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan,

Sulawesi, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

2.

Gugusan Kepulauan Sunda Kecil meliputi Pulau Bali, Lombok, Sumba,

Sumbawa, Flores, Timor, Sabu, Roti, Solor, Alor, dan pulau-pulau kecil di

sekitarnya.

3.

Gugusan Kepulauan Maluku meliputi Pulau Halmahera, Ternate, Tidore, Seram,

Buru, Kepulauan Sula, Obi, Ambon, Kepulauan Kai, Kepulauan Aru, dan pulau-

pulau kecil di sekitarnya.

4.

Papua dan pulau-pulau kecil di sekitarnya meliputi Pulau Biak, Waigeo,

Sulawesi, Misool, Yos Sudarso, dan lain-lain.

Wilayah NKRI meliputi lautan seluas 3.257.357 km

2

dan daratan seluas

1.919.443 km

2

. Semua itu tersebar menjadi beberapa pulau. Nah, bukalah peta

wilayah Indonesia kemudian amatilah luas pulau-pulaunya!

Amatilah!

Sekedara menyegarkan kembali ingatanmu. Bukanlah peta Indonesia. Amatilah

batas-batas wilayahnya, kemudian tuliskan secara lengkap letak astronomis dan

letak geografis wilayah Indonesia!

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI

6

No. Pulau dan Kepulauan

Luas (km

2

)

% dari Luas Indonesia

1.

Pulau Sumatra

473.607

24,67

2.

Pulau Jawa

132.187

6,89

3.

Pulau Kalimantan

539.400

28,11

4.

Pulau Sulawesi

189.216

9,85

5.

Kepulauan Nusa Tenggara

88.488

4,61

6.

Kepulauan Maluku

74.505

3,88

7.

Pulau Irian Jaya

421.981

21,99

Luas Indonesia

1.919.443

100,00

Sumber:

Badan Pusat Statistik, 2005

Selanjutnya mari kita pelajari struktur pemerintahan di Indonesia. Tahukah kamu,

bahwa struktur pemerintahan di Indonesia tersusun atas wilayah provinsi, kota atau

kabupaten, kecamatan, kelurahan, RW, dan RT? Nah, mari kita membahasnya

satu demi satu.

1.

Wilayah Provinsi

Provinsi atau Daerah Tingkat I (Dati I) meliputi wilayah kabupaten, kota, dan

kota administratif (kotif).

Pada awal kemerdekaan, NKRI mempunyai 8 provinsi. Kedelapan provinsi

tersebut yaitu Sumatra, Jawa Barat, Jawa

Tengah, Jawa Timur, Sunda Kecil,

Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. Kini jumlah provinsi di wilayah NKRI mengalami

pemekaran. Hal itu terjadi seiring perkembangan zaman dan demi pemerataan

kesejahteraan rakyat Indonesia.

Adapun kronologis pemekaran provinsi tersebut adalah sebagai berikut.

a.

1 Mei 1963 Irian Barat kembali menjadi wilayah NKRI. Dengan bergabungnya

Irian Barat, maka jumlah provinsi di Indonesia menjadi 26.

b.

15 Juli 1976 Timor Timur bergabung dalam NKRI. Timor Timur menjadi provinsi

termuda. Jumlah provinsi di Indonesia menjadi 27.

c.

30 September 1999 dilakukan Pepera bagi rakyat Timor Timur. Hal ini sesuai

TAP MPR Tahun 1999 No. V/MPR/1999 tentang Penentuan Pendapat Rakyat

Timor Timur dan memberikan kemerdekaan bagi rakyat Timor Timur. Dalam

Pepera, sebagian besar rakyat Timor Timur (68,5%) menghendaki lepas dari

NKRI. Sejak akhir tahun 1999 Timor Timur tidak lagi menjadi bagian dari wilayah

NKRI.

d.

Pada era reformasi, terjadi beberapa pemekaran wilayah provinsi baru. Hal ini

berdasarkan UU No. 22 Tahun 1999. Di Pulau Jawa bertambah satu provinsi

baru yaitu Provinsi Banten. Di Sumatra bertambah Provinsi Bangka Belitung

Tabel 1.1

Luas Pulau dan Kepulauan Indonesia

Perubahan Wilayah Indonesia

7

Tabel 1.2

Pembagian provinsi di Indonesia

dan Provinsi Kepulauan Riau. Di Kepulauan Maluku juga bertambah satu

provinsi yaitu Maluku Utara. Di Irian Jaya terbagi menjadi Provinsi Papua Barat

dan Provinsi Papua. Sedangkan di Sulawesi bertambah Provinsi Gorontalo.

Untuk memperjelas pemahamanmu tentang jumlah provinsi di Indonesia,

perhatikan tabel di bawah ini.

No.

Provinsi

Ibu Kota

1.

Nanggroe Aceh Darussalam

Banda Aceh

2.

Sumatra Utara

Medan

3.

Sumatra Barat

Padang

4.

Riau

Pekanbaru

5.

Kepulauan Riau

Tanjung Pinang

6.

Sumatra Selatan

Palembang

7.

Bangka Belitung

Pangkal Pinang

8.

Lampung

Bandar Lampung

9.

Bengkulu

Bengkulu

10.

Jambi

Jambi

11.

Jawa Barat

B

andung

12.

Banten

Serang

13.

DKI Jakarta

Jakarta

14.

Jawa Tengah

Semarang

15.

D.I. Jogjakarta

J

ogjakarta

16.

Jawa Timu

r

Surabaya

17.

Bali

Denpasar

18.

Nusa Tenggara Barat

Mataram

19.

Nusa Tenggar

a Timur

Kupang

20.

Kalimantan Barat

Pont

ianak

21.

Kalimantan Tengah

P

alangkaraya

22.

Kalimantan Selatan

Banjarmasin

23.

Kalimantan Timur

Samarinda

24.

Sulawesi Selatan

Makassar

25.

Sulawesi Barat

Mamasa

26.

Sulawesi T

enggara

K

endari

27.

Sulawesi Tengah

Palu

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI

8

28.

Sulawesi Utara

Manado

29.

Gorontalo

Gorontalo

30.

Maluku

Ambon

31.

Maluku Utara

Ternate

32.

Papua

Jayapura

33.

Papua Barat

Manokwari

2.

Faktor-Faktor Pendorong Perubahan Provinsi di Indonesia

Bila kamu perhatikan, jumlah provinsi di Indonesia selalu mengalami perubahan.

Sejak awal kemerdekaan sampai sekarang terjadi beberapa kali perubahan. Hal ini

dikarenakan oleh berbagai faktor

. Adapun faktor pendorong perubahan tersebut di

antaranya sebagai berikut.

a.

Memudahkan sistem administrasi pemerintahan

Faktor ini tampak ketika Banten muncul sebagai provinsi baru. Pada awalnya

Banten termasuk wilayah Provinsi Jawa Barat. Letak wilayah Banten jauh dari

ibu kota Jawa Barat (Bandung). Warga masyarakat mengalami kesulitan dalam

mengurus administrasi. Dengan menjadi provinsi baru, rakyat Banten tidak

kesulitan lagi mengurus administrasi dengan ibu kota provinsi di Serang.

b.

Keberhasilan para pejuang merebut wilayah NKRI dari penjajah

Pada masa penjajahan Belanda, tidak semua wilayah Indonesia diakui oleh

Belanda. Wilayah Indonesia yang diakui Belanda hanya Jawa dan Madura.

Belanda juga mendirikan negara boneka di Papua. Namun, para pejuang

Indonesia berhasil mempersatukan wilayah kesatuan NKRI.

c.

Adanya jajak pendapat

Provinsi Timor Timur bersatu dengan NKRI pada tanggal 15 Juli 1976. Provinsi

ini menjadi provinsi termuda di Indonesia. Namun, sebagian rakyat Timor Timur

menginginkan lepas dari NKRI. Oleh karena itu dilakukan jajak pendapat. Adapun

tujuannya menampung aspirasi rakyat setempat untuk menerima atau menolak

menjadi bagian dari NKRI. Akhirnya tanggal 30 Agustus 1999, hasil jajak

Kini Aku Tahu

Pada tahun 1999, saat pemerintahan Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur)

terdapat penggantian nama provinsi, yaitu Irian Jaya Barat menjadi Papua Barat

dan Irian Jaya Tengah menjadi Papua Tengah.

Namun dalam perkembangannya, kini di Pulau Irian Jaya terbagi atas Provinsi

Papua Barat dan Provinsi Papua.

Sumber:

Atlas Dunia Buana Raya

Perubahan Wilayah Indonesia

9

pendapat menetapkan wilayah Timor

Timur melepaskan diri dari NKRI dan

membentuk negara Timor Leste.

d.

Diterbitkannya UU No. 22 Tahun 1999

tentang Sistem De

sentralisasi dan

Otonomi Daerah

Maksud sistem desentralisasi dan

otonomi daerah yaitu penyelenggaraan

pemerintahan diserahkan k

epada

daerah. Kebijakan ini memberi

kekuasaan daerah

untuk mengatur

wilayahnya sendiri.

Hal ini akhirnya

memunculkan adanya pemekaran

wilayah.

3.

Syarat-Syarat Pemekaran Wilayah

Wilayah Indonesia terbentang dari Sabang sampai Merauke. Wilayah-wilayah

yang ada memiliki potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang

berbeda-beda.

Suatu wilayah dapat melakukan pemekaran dengan didasarkan pada potensi

ekonomi, jumlah penduduk, dan luas wilayah yang sesuai. Jadi, bagi daerah yang

mempunyai potensi di bidang tersebut dapat melaksanakan pemekaran.

Gambar 1.1

Suasana jajak pendapat di

T

imor Timur.

Sumber:

Ensiklopedi untuk Pelajar

Gambar 1.2

Peta Indonesia dengan 33 Provinsi.

Sumber:

Atlas Dunia Buana Raya

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI

10

Pemekaran wilayah dimaksudkan untuk tujuan sebagai berikut.

a.

Mempercepat pemerataan pembangunan, kemajuan, kesejahteraan, dan

pelayanan rakyat.

b.

Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dan bukan untuk

memisahkan diri dari negara Republik Indonesia.

B

Perubahan Wilayah Laut Teritorial Indonesia

Negara Indonesia mempunyai banyak julukan. Indonesia juga disebut sebagai

negara maritim. Masih ingatkah kamu apa artinya? Ya, karena wilayah perairannya

lebih luas daripada daratan. Wilayah lautan adalah wilayah yang diperoleh dengan

cara mengukur lebar wilayah laut. Caranya diukur dari garis rendah pantai masing-

masing wilayah di Indonesia.

Wilayah lautan Indonesia mengalami perubahan sesuai perkembangan zaman.

Perubahan-perubahan tersebut antara lain sebagai berikut.

1.

Batas laut teritorial Indonesia dihitung sejauh 3 mil dari garis pantai saat air

turun. Hal ini didasarkan pada Peraturan Pemerintah (PP) tentang Laut Teritorial

dan Daerah Maritim (

Teritorial ZEE en Maritim Kringen Ordonantie

) tahun 1939.

Namun, peraturan ini dianggap sudah tidak sesuai dengan kepentingan bangsa

Indonesia. Bahkan dianggap merugikan di berbagai bidang seperti politik, sosial,

maupun pertahanan dan keamanan nasional.

2.

Deklarasi Juanda menerapkan konsep Wawasan Nusantara. Wilayah lautan

Indonesia diukur sepanjang 12 mil dari garis yang menghubungkan titik-titik

ujung pulau terluar Indonesia. Deklarasi Juanda (13 Desember 1957) ditetapkan

dengan UU No. 4 Tahun 1960. Dalam deklarasi tersebut diatur tentang kapal-

kapal asing yang berlayar di wilayah Indonesia. Sebelumnya Indonesia mengikuti

aturan hak lintas bebas kemudian hak lintas damai. Adanya aturan ini memberi

kewenangan negara kita untuk menolak/melarang kapal-kapal asing. Berlaku

pula bagi kapal perang atau kapal penumpang yang memasuki wilayah

Indonesia.

3.

Tanggal 17 Februari 1969, pemerintah Indonesia mengumumkan tentang landas

kontinen. Hal ini sebagai usaha mendapat pengakuan gugusan Wawasan

Nusantara. Landasan ini menetapkan penggunaan kekayaan mineral dan

kekayaan alam di dasar lautan dengan kedalaman 2.000 m atau sampai batas

yang memungkinkan.

Amatilah!

Amatilah wilayah provinsi tempat tinggalmu!

Adakah pemekaran wilayah di provinsimu?

Tuliskan daerah sebelum dan sesudah pemekarannya!

Perubahan Wilayah Indonesia

11

4.

Konferensi Hukum Laut Internasional di

Jamaica tahun 1982 memutuskan

wilayah laut bagi negara kepulauan

dihitung sejauh 200 mil dari garis pangkal

teritorial. Sebagai tindak lanjutnya,

pemerintah Indonesia mengeluarkan UU

No. 5 tahun 1983 tentang Zona Ekonomi

Eksklusif (ZEE).

ZEE

adalah batas

wilayah laut Indonesia sejauh 200 mil

diukur dari garis pangkal. Sesuai dengan

ketentuan ZEE, Indonesia berhak dan

berdaulat atas eksplorasi dan eksploitasi.

Selain itu, pelestarian dan pengelolaan

sumber daya alam (hayati dan nonhayati)

yang berada di bawah permukaan laut, di dasar laut, dan di bawah dasar laut

menjadi hak eksklusif negara Republik Indonesia. Semua kegiatan ekonomi, baik

eksplorasi dan penelitian di kawasan ZEE harus mendapatkan izin dari pemerintah.

Kini Aku Tahu

Berdasarkan perjanjian antara Indonesia dengan Australia, Indonesia memperoleh

zona perikanan khusus di Nusa Tenggara Timur, yaitu di sekitar Pulau Pasir.

Gambar 1.4

Skema batas laut Indonesia

dihitung mulai garis dasar

laut teritorial

Zona Ekonomi

Eksklusif (ZEE)

laut lepas

daratan

laut

Samudra

200 mil

>

>

20 mil

>

>

Gambar 1.3

Foto eksplorasi kehidupan

laut.

Sumber:

Foto Image, 2007

Amatilah!

Amatilah wilayah sekitar tempat tinggalmu!

Wilayah perairan manakah yang terdapat dengan tempat tinggalmu?

Pernahkah kamu berkunjung ke sana?

Adakah perjagaan atau pengawasan di tempat tersebut?

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI

12

C

Otonomi Daerah dan Pemekaran Wilayah Dati II

Setiap negara di dunia, mengharapkan wilayahnya aman, tenteram, adil,

makmur, dan sejahtera. Begitu juga dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia

(NKRI). Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah pusat memberikan wewenang

kepada pemerintah daerah untuk melaksanakan otonomi daerah. Hal yang perlu

kamu perhatikan, bahwa dalam otonomi daerah tidak ada negara di dalam negara.

Penyerahan wewenang pemerintah pusat kepada daerah otonomi disebut

desentralisasi. Dalam rangka pelaksanaan asas desentralisasi disusunlah daerah

provinsi, kabupaten, dan kota. Nah, sekarang mari kita lihat sistem administrasi

pemerintahan di Indonesia.

1.

Provinsi (Dati I)

a.

Dikepalai oleh seorang gubernur.

b.

Perangkat daerah terdiri atas sekretaris daerah dan dinas daerah provinsi.

c.

Gubernur bertanggung jawab kepada DPRD I.

d.

Perangkat daerah provinsi bertanggung jawab kepada gubernur.

2.

Kabupaten/Kota (Dati II)

a.

Dikepalai seorang bupati/walikota.

b.

Perangkat daerah terdiri atas sekretaris daerah kabupaten/kota dan dinas

dati II.

c.

Bupati/walikota bertanggung jawab kepada DPRD II.

d.

Perangkat daerah Dati II bertanggung jawab kepada bupati/walikota.

e.

Kantor dinas Dati II meliputi dinas pekerjaan umum, kesehatan, pendidikan

dan kebudayaan, pertanian, penanaman modal, lingkungan hidup,

pertanahan, koperasi, dan tenaga kerja.

Kamu telah mengetahui sistem administrasi pemerintahan Indonesia. Tahukah

kamu apa yang dimaksud otonomi daerah? Apa tujuannya? Otonomi daerah adalah

kewenangan daerah untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat

setempat menurut kemampuan sendiri. Otonomi daerah berdasarkan aspirasi

masyarakat sesuai peraturan perundang-undangan.

Adapun pemberian otonomi daerah bertujuan untuk mendorong pemberdayaan

masyarakat, menumbuhkan kemampuan dan kreativitas, serta meningkatkan peran

serta masyarakat.

Kini Aku Tahu

Istilah otonom atau otonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu

autonomos

atau

autonomia

yang berarti kepuasan sendiri. Otonomi daerah (otda) merupakan

amanat dari UUD 1945 hasil amandemen yang tercantum dalam Pasal 18.

Perubahan Wilayah Indonesia

13

Nah, untuk mempermudah mempelajari sistem administrasi dan pengawasan

pemerintah dibuatlah struktur pemerintahan. Perhatikan struktur pemerintahan

berdasarkan UU No. 22 Tahun 1999 pada bagan berikut ini.

Struktur Pemerintahan

Berdasarkan UU No. 22 Tahun 1999

Keterangan:

: Wilayah administrasi

: Daerah otonomi

: Hubungan pembinaan dan pengawasan provinsi sebagai

pembina wilayah terhadap kabupaten dan kota.

: Hubungan koordinasi kerja sama antara provinsi dengan

kabupaten/kota sebagai pemerintahan.

Pusat

Provinsi

Kota/Kabupaten

Kecamatan

Desa/Kelurahan

Kota/Kabupaten

Kecamatan

Desa/Kelurahan

Gambar 1.6

Tenaga kerja disebuah

industri elektronik.

Sumber:

Tempo, 21 Agustus 2006

Dari bagan di atas dapat diketahui,

bahwa kewenangan daerah kabupaten dan

daerah kota mencakup semua bidang,

kecuali dalam bidang politik luar negeri,

pertahanan keamanan, keuangan dan

fiskal, serta agama.

Sementara dalam bidang pemerin-

tahan, yang wajib dilaksanakan oleh

pemerintah daerah meliputi pekerjaan

umum, kesehatan, pertanian, perhu-

bungan, pendidikan dan kebu-dayaan.

Selain itu, industri dan perdagangan,

penanaman modal, lingkungan hidup,

pertanahan, koperasi, serta tenaga kerja.

Gambar 1.4

Bagan Struktur Pemerintahan

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI

14

Kini Aku Tahu

Jumlah daerah kabupaten/kota di Indonesia saat ini mencapai 465 nama. Di antara

jumlah itu, 25 kabupaten/kota termasuk 8 daerah yang baru disahkan pada tanggal

17 Juli 2007 lahir pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Ayo Berdiskusi

Bersama kelompokmu, mari menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini.

1.

Setujukah kalian dengan pemberian otonomi daerah untuk wilayah Dati I

dan Dati II?

2.

Di negara kita banyak dilakukan pemekaran wilayah, baik untuk Dati I

dan Dati II. Ada pendapat yang mengungkapkan bahwa pemekaran

wilayah akan mengurangi persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini

disebabkan kekayaan setiap daerah tidak sama. Wilayah yang kaya

dapat membangun dengan cepat, sedangkan wilayah yang lain akan

tertinggal. Bagaimana menurut pendapat kelompok kalian mengenai

pernyataan tersebut? Tuliskan alasan-alasannya!

Ayo Bermain

Kawan-kawan, mari belajar sambil bermain untuk mengingat kembali pelajaran

yang sudah kita peroleh.

Isilah kotak-kotak berikut ini sesuai dengan nomor hurufnya. Ikutilah petunjuk

kuncinya, yaitu A = 1, B = 2, C = 3, dan seterusnya.

Tuliskan huruf-huruf yang dimaksud.

Setelah huruf-huruf dalam kotak membentuk sebuah kata, tulislah arti atau hal-hal

yang berhubungan dengan kata tersebut dalam buku tugasmu.

Perubahan Wilayah Indonesia

15

Lihat Sekitar Kita

Mari mengenal wilayah tempat tinggal kita masing-masing.

Tuliskan nama-nama wilayah dati II yang ada di wilayah provinsimu!

Carilah informasi bila ada pemekaran wilayah baru!

Bila perlu bertanyalah kepada ayah atau ibumu.

1.

15

20

15

14

15

13

9

Artinya : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

2.

11

1

12

9

13

1

14 2 0

1

14

Artinya : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

3.

26

5

5

Artinya : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

4.

20

9

13 15

18

12

5 19 20 5

Artinya : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

5.

23

1

12 9 11 15

20 1

Artinya : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI

16

Ayo Berlatih

Kawan-kawan, jangan lupa kerjakan pada buku tugasmu.

A. Mari memilih jawaban yang paling tepat.

1.

Pulau di Indonesia berjumlah . . . .

a.

17.058

c.

17.508

b.

17.085

d.

17.805

2.

Letak astronomis adalah letak suatu wilayah berdasarkan . . . .

a.

garis lintang dan garis bujur

b.

kenyataan di muka bumi

c.

batu penyusun bumi dan pegunungan

d.

historis terjadinya wilayah tesebut

3.

Provinsi Banten merupakan pemekaran dari wilayah dati I . . . .

a.

DKI Jakarta

c.

Jawa Tengah

b.

Jawa Barat

d.

Lampung

1.

Letak astronomis adalah letak suatu wilayah berdasarkan garis lintang dan

garis bujur (yaitu 6° LU –11° LS dan 95° BT–141° BT).

2.

Letak geografis adalah letak suatu wilayah berdasarkan kenyataan di muka

bumi (yaitu di antara Benua Asia dan Benua Australia serta di antara Samudra

Hindia dan Samudra Pasifik).

3.

Struktur pemerintahan di Indonesia tersusun atas wilayah provinsi, kota atau

kabupaten, kecamatan, kelurahan, RW, dan RT.

4.

Faktor-faktor pendorong perubahan provinsi di Indonesia, antara lain:

a.

memudahkan sistem administrasi pemerintahan

b.

keberhasilan para pejuang merebut wilayah NKRI dari penjajah

c.

adanya jajak pendapat

d.

adanya UU No. 22 Tahun 1999 tentang Sistem Desentralisasi dan Otonomi

Daerah

5.

Tujuan pemekaran wilayah:

a.

mempercepat pemerataan pembangunan, kemajuan, kesejahteraan, dan

pelayanan rakyat.

b.

memperkokoh NKRI dan bukan untuk memisahkan diri dari negara RI

Rangkuman

Perubahan Wilayah Indonesia

17

4.

Di bawah ini merupakan wilayah dati II,

kecuali

. . . .

a.

kota administratif

b.

kecamatan

c.

kota

d.

kabupaten

5.

UU No. 5 Tahun 1983 mengatur tentang . . . .

a.

ZEE

b.

laut teritorial

c.

pemekaran wilayah

d.

otonomi daerah

6.

Sejak awal kemerdekaan RI sampai sekarang, provinsi yang tidak

mengalami pemekaran wilayah adalah . . . .

a.

Sumatra Selatan

b.

Jawa Barat

c.

Jawa Tengah

d.

Jawa Timur

7.

Batas landas kontinen Indonesia diumumkan pada tanggal . . . .

a.

13 Desember 1957

b.

31 Desember 1957

c.

17 Februari 1959

d.

17 Februari 1969

8.

Pulau terluas di wilayah NKRI adalah ....

a.

Papua

b.

Sumatra

c.

Sulawesi

d.

Kalimantan

9.

Provinsi di Pulau Jawa yang mempunyai jumlah penduduk terbanyak

adalah . . . .

a.

Banten

b.

DKI Jakarta

c.

Jawa Barat

d.

Jawa Timur

10.

Provinsi Gorontalo merupakan pemekaran wilayah dari Provinsi . . . .

a.

Sulawesi Utara

b

Sulawesi Tenggara

c.

Sulawesi Selatan

d.

Sulawesi Barat

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI

18

11.

Ibu kota Provinsi Bangka Belitung adalah . . . .

a.

Tanjung Pinang

b.

Pangkal Pinang

c.

Serang

d.

Palembang

12.

Irian Barat kembali ke pangkuan ibu pertiwi pada tanggal . . . .

a.

13 Desember 1957

b.

1 Mei 1963

c.

1 Mei 1964

d.

27 Desember 1964

13.

Jumlah provinsi di wilayah Sumatra adalah . . . .

a.

8

c.

10

b.

9

d.

11

14.

Dalam menjalankan tugasnya, seorang gubernur bertanggung jawab

kepada . . . .

a.

DPRD I

b.

DPRD II

c.

DPR

d.

menteri dalam negeri

15

.

Berikut ini yang termasuk wilayah gugus Kepulauan Maluku adalah . . . .

a.

Pulau Flores

b.

Pulau Lombok

c.

Pulau Biak

d.

Pulau Halmahera

B.

Mari menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.

1.

T

uliskan pulau-pulau yang termasuk dalam gugusan Sunda Besar!

2.

Apakah tujuan dilaksanakannya pemekaran wilayah?

3.

Jelaskan pengertian otonomi daerah beserta tujuannya!

4.

Kapan Deklarasi Juanda ditetapkan?

5.

Sipakah yang mengepalai wilayah kota administratif?